Rabu (24/02),
KSR PMI Unit Unnes menggelar simulasi TDB (Tanggap Darurat Bencana) di sekitar
Lapangan Rektorat. Simulasi tersebut merupakan salah satu dari serangkaian
kegiatan Diklatsar yang berlangsung sejak tanggal 13 Februari 2015. Peserta
Diklatsar dihadapkan pada kondisi bencana tanah longsor yang menyebabkan korban
jiwa dan kerusakan pada sarana prasarana di sekitar kejadian.
Peserta yang
terdiri dari 7 peserta laki-laki dan 43 peserta perempuan ini dibagi menjadi
beberapa tim sesuai dengan tugasnya masing-masing. Beberapa tim diantaranya
adalah tim assessment yang terjun langsung ke lokasi bencana untuk menilai
kondisi serta mengumpulkan data dan informasi; tim triage yang mengelompokkan
korban berdasarkan kondisinya; tim PP (Pertolongan Pertama) dan evakuasi yang
memindahkan korban ke tempat yang lebih aman serta memberikan penanganan
terhadap cidera pada korban; tim watsan (water and sanitation) dan tim shelter
yang bertugas memenuhi kebutuhan air bersih para pengungsi dan mendirikan
penampungan sementara; tim dapur umum yang mambantu memenuhi kebutuhan pangan;
PSP (Psycosocial Support Programme) yang bertugas memulihkan kondisi kejiwaan
korban; RFL (Restoring Family Links) yang memulihkan hubungan keluarga yang
terputus akibat bencana, tim logistik yang mengelola barang dan bantuan; serta
ada pula tim Yankes (pelayanan kesehatan), tim ambulance, tim posko, dsb.
Simulasi
tersebut bertujuan agar para CKSR (calon anggota Korps Sukarela) menjadi lebih
peka, sigap dan peduli terhadap bencana yang terjadi di Indonesia. Koordinasi
yang dilakukan diharapkan mampu melatih calon anggota KSR untuk menjalin
kerjasama. Mereka diberi pengarahan oleh Bapak Didik Setyo Nugroho dari PMI
Kota Semarang. “Tunjukkan sikap terbaikmu, jangan tunjukan apa yang menjadi
kelemahanmu” begitu pesan beliau kepada seluruh peserta. (Lili/KSR28)
Post a Comment