Okta Purnawirawan, Sosok Pelatih yang Menginspirasi

“KSR itu BEDA”

            Okta Purnawirawan atau kerap disapa “Mas Okta” adalah salah satu sosok inspiratif KSR PMI Unit UNNES. Dua puluh lima tahun yang lalu, beliau lahir di Tulungagung pada tanggal 21 Oktober 1993. Selain menjadi pelatih KSR PMI Unit UNNES, Mas Okta juga memiliki beberapa kesibukan, antara lain menjadi tenaga pengajar di SMK Kartini Semarang dan juga tercatat sebagai mahasiswa aktif S2 Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Pengalaman organisasi Mas Okta tidak perlu diragukan lagi, saat masih menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Elektro beliau sempat mengikuti beberapa organisasi, dianataranya adalah Pramuka, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) selama 3 periode, Padan Suara, dan tentunya KSR ya. Selama aktif menjadi mahasiswa dimulai menjadi anggota KSR, kemudian menjadi staff divisi pembinaan dan pengembangan. Pada tahun 2014 dia menjadi wakil komandan. Tak berhenti disitu saja, setelah menjadi pengurus beliau menjabat sebagai DPP(Dewan Pertimbangan Pengurus) dan mejadi pelatih KSR pada saat ini.

            Mas Okta yang juga merupakan lulusan terbaik Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer yang pada saat wisuda memiliki motivasi yang cukup menginspirasi yakni “Jangan menyerah sebelum target itu tercapai”. Hal ini nampaknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari hingga organisasi yang beliau ikuti. KSR menjadi pelabuhan terakhir dari sekian organisasi-organisasi yang pernah diikuti karena dia menganggap KSR bukan hanya sebuah organisasi melainkan sebuah keluarga. Beliau menuturkan “KSR itu beda, saya memilih KSR dari awal kuliah karena pada awalnya saya ikut di PMR pada saat SMA. KSR itu megajarkan saya akan persaudaraan, biasanya organisasi lain setelah demisioner yasudah renggang komunikasinya. Akan tetapi kalau KSR masih sering main, sering kumpul, dsb, feel nya mungkin beda”. Adik-adik KSR sudah cukup mandiri ya dalam latihan, saya biasanya hanya mengarahkan dan mendampingi. Pesan saya kepada adik-adik KSR adalah tambah kreatif dan inovatif, karena dua hal tersebut wajib dimiliki oleh generasi penerus KSR agar kedepannya KSR semakin berkembang menjadi organisasi yang besar. Selain itu mempunyai program kerja yang kreatif, inovatif, serta bermanfaat sehingga menginspirasi organisasi-organisasi di dalam maupun luar kampus. Semoga KSR tetap tidak melupakan semboyan yang selama ini menggema dalam diri mereka masing-masing, tidak lain adalah Siamo Tutti Fratelli atau yang berarti Kita Semua Bersaudara.